Elektrokimiaadalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Elektrokimia secara umum terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel galvani dan sel elektrolisis.Reaksi elektrokimia dapat berlangsung secara spontan,yaitu ketika dua elektrode yang direndam di dalam cairan
Elektrolisislarutan AgNO3 dengan elektrode grafit. Pada katode, spesi yang mengalami reduksi ini ialah Ag+. c. elektrolisis lelehan CaCl2 dengan elektrode platina. Jawab: CuSO4(aq) β Cu2+(aq) + SO42β(aq) Cu ini tidak termasuk logam aktif, sehingga dari hal tersebut kation Cu2+ tersebut akan tereduksi pada katode. Oleh sebab itu
Metodalain adalah dengan menggunakan lelehan garam. Masalahnya Al2O3 meleleh pada suhu sangat tinggi 2050 Β°C, dan elektrolisis pada suhu setinggi ini jelas tidak realistik. Namun, titik leleh campuran Al2O3 dan Na3AlF6 adalah sekitar 1000 Β°C, dan suhu ini mudah dicapai. Jawab : untuk mengukur potensial antara dua elektroda dengan arus
LelehanAl2O3 dielektrolisis dengan elektroda grafit. Rangkaiannya seperti gambar berikut. Reaksi yang terjadi di X adalah. . A. 2O2- (l) O2 (g) + 4e B. Al3+ (l) + 3e Al (s) C. 2H2O (l) 4H+ (aq) + 4e + O2 (g) D. 4OH- (aq) 2H2O (l) + 4e + O2 (g) E. 2H2O (l) + 2e 2OH- (aq) + H2 (g) Pembahasan :
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA π Hasil reaksi di anoda pada lelehan elektrolisis al2o3 dgn elektrode grafit adalah INI JAWABAN TERBAIK π Jawaban yang benar diberikan: tylhaque A(C) : 2H2O β 4HβΊ + O2 +4e Jawaban yang benar diberikan: Pencarian Anak rayap sehabis lahir maka dikasih makan sama rakyat pekerja Jawaban yang benar diberikan: Pencarian Disengat []
Bauksitmerupakan bahan baku Al yang terdiri dari Al2O3 ( aluminium oksida) dan memiliki kemurnian yang berbeda seperti besi oksida, Al silica dan titanium oksida.Aluminium oksida ( Al2O3 ) atau alumina biasanya berupa kristal ion. Tetapi ion oksida ( O-2 ) dipolarisasi oleh ion aluminium sehingga sebagian ikatannya bersifat kovalen.
ElektrolisisLelehan Al2O3 dengan elektrode grafit (inert) Al2O3(l) β 2Al3+(l) + 3O2-(l) Katode (-) : 2Al3+(l) + 6e- β 2Al(s) Anode(+) : 3O2-(l) β 3/2 O2(g) + 2e- + 2Al3+(l) + 3O2-(l) β 2Al(s) + 3/2 O2(g) Soal No.6. Larutan Na2SO4 dielektrolisis selama 2 jam dengan arus listrik 10 A pada suhu 0oC dan tekanan 1atm.
grafit b. lelehan CaCl2 dengan elektrode platina; c. larutan Mg(OH)2 dengan elektrode Ag; d. larutan H3PO4 dengan elektrode Fe! 5. a. Pada elektrolisis larutan asam nitrat dengan elektrode Fe3O4, dengan promotor K2O dan Al2O3, diperoleh amonia. Reaksi: N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) + 24 kkal Kimia Unsur SMA Jilid 3 107 14. Oksigen dipergunakan
8KfAJ. SSMahasiswa/Alumni Universitas Jayabaya01 Februari 2022 0119Hallo Olivia, jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah Katoda Al3+ + 3e- -> Al Anoda 2O2- -> O2 + 4e- Ayo simak pembahasan berikut agar kamu lebih paham ya ^^ Reaksi elektrolisis adalah reaksi kimia yang dapat berlangsung dengan bantuan arus listrik. Pada katoda terjadi reaksi reduksi, dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi. Elektroda grafit C merupakan elektroda inert / tidak bereaksi. Elektrolisis lelehan Al2O3 dengan elektroda C Al2O3 -> Al3+ + 3O2- Ion Al3+ jika bentuknya berupa lelehan/leburan yang mengalami reaksi reduksi adalah ion Al3+ itu sendiri. Elektroda C merupakan elektroda inert sehingga yang teroksidasi di anoda adalah anion ion negatifnya yaitu O2-. maka Katoda Al3+ + 3e- -> Al Anoda 2O2- -> O2 + 4e-Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
ο»ΏContoh Soal & Pembahasan Elektrolisis & Hukum Faraday Bag. I tan Soal ya Tulislah reaksi elektrolisis berikut elektrode grafit a. Larutan NaCl b. Larutan H2SO4 c. Larutan Na2SO4 d. Larutan KI e. Larutan MgCl2 f. Larutan Al2O3 PEMBAHASAN -ta a. Elektolisis Larutan NaCl Elektrode C Reaksi Ionisasi NaCl NaCl β Na+ + ClKe Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda 2H2O + 2e- β 2OH- + H2 Karena larutan ada H2O Anoda 2Cl- β Cl2 + 2e + ny 2H2O + 2Cl- β Cl2 + 2OH- + H2 b. Elektolisis Larutan H2SO4 Elektrode C Reaksi Ionisasi H2SO4 H2SO4 β 2H+ + SO42Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda 2H+ + 2e- β H2 x2 Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 x1 + Katoda 2H2O + 2e β 2OH + H2 Karena larutan ada H2O Anoda 2I- β I2 + 2e + 2H2O + 2I- β 2OH- + H2 + I2 - - om 6H2O β O2 + 2H2 + 4OH- + 4H+ d. Elektolisis Larutan KI Elektrode C Reaksi Ionisasi KI KI β K+ + IKe Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 x1 + 2H2O β O2 + 2H2 c. Elektolisis Larutan Na2SO4 Elektrode C Reaksi Ionisasi Na2SO4 NaSO4 β 2Na+ + SO42Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda 2H2O + 2e- β 2OH- + H2 Karena larutan ada H2O x2 tan e. Elektolisis Lelehan MgCl2 Elektrode C Reaksi Ionisasi MgCl2 MgCl2 β Mg2+ + 2ClKe Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda Mg2+ + 2e- β Mg Anoda 2Cl- β Cl2 + 2e + Mg + 2Cl β Mg + Cl2 f. Elektolisis Lelehan Al2O3 Elektrode C Reaksi Ionisasi Al2O3 Al2O3 β 2Al3+ + 3O2Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda 2Al3+ + 6e- β 2Al x2 2+ - ya Anoda 6O2- β 3O2 + 12e 4Al3+ + 6O2- β 4Al + 3O2 Soal + -ta Tulislah reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dengan katode Fe dan anode Cu PEMBAHASAN Elektolisis larutan CuSO4 Reaksi Ionisasi CuSO4 CuSO4 β ny Cu2+ + SO42Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda Cu2+ + 2e- β Cu Karena Cu lebih mudah mengalami reduksi dibanding Fe Anoda Cu β Cu2+ + 2e + Karena Cu merupakan elektrode non inert + Cu β Cu Soal Tulislah reaksi elektrolisis larutan AgNO3 dengan katode Fe dan anode Ag PEMBAHASAN + + Karena Ag merupakan elektrode non inert Tuliskan reaksi elektrolisis larutan berikut a. Larutan KI dengan elektrode Pt b. Larutan Na2SO4 dengan elektrode alumunium c. Larutan HCl dengan elektrode C d. Larutan NiSO4 dengan elektrode C e. Larutan NaOH dengan elektrode Pt f. Larutan KNO3 dengan elektrode Pt + om Anoda Ag β Ag + e Ag β Ag Soal Elektolisis Lelehan AgNO3 Reaksi Ionisasi AgNO3 AgNO3 β Ag+ + NO3Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda Ag+ + e- β Ag Karena Ag lebih mudah mengalami reduksi dibanding Fe g. Larutan ZnNO32 dengan elektrode Ag h. Larutan CuSO4 dengan elektrode Cu i. Leburan NaCl dengan elektrode C j. Leburan Al2O3 dengan elektrode Pt PEMBAHASAN tan a. Elektolisis Larutan KI Elektrode Pt Reaksi Ionisasi KI Elektrode Pt KI β K+ + IKe Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda 2H2O + 2e- β 2OH- + H2 Karena larutan ada H2O Anoda 2I- β I2 + 2e + ya 2H2O + 2I- β 2OH- + H2 + I2 b. Elektolisis Larutan Na2SO4 Elektrode Al Reaksi Ionisasi Na2SO4 Na2SO4 β -ta 2Na+ + SO42Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda 2H2O + 2e- β 2OH- + H2 Karena larutan ada H2O x3 Anoda Al β Al3+ + 3e Karena Al Elektrode non inert x2 + 6H2O + 2Al β 3H2 + 6OH- + 2Al3+ 2H+ + 2Cl- β Cl2 + H2 d. Elektolisis Larutan NiSO4 Elektrode C Reaksi Ionisasi NiSO4 NiSO4 β Ni2+ + SO42Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda Ni2+ + 2e- β Ni x2 Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 x1 + ny c. Elektolisis Larutan HCl Elektrode C Reaksi Ionisasi HCl HCl β H+ + ClKe Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda 2H+ + 2e- β H2 Anoda 2Cl- β Cl2 + 2e + 2+ + Mg + 2Cl β Mg + Cl2 f. Elektolisis Larutan KNO3 Elektrode Pt 2+ - om 2Ni + 2H2O β 2Ni + 4H + O2 e. Elektolisis Larutan NaOH Elektrode Pt Reaksi Ionisasi NaOH NaOH β Na+ + OHKe Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda 2H2O + 2e- β 2OH- + H2 Karena larutan ada H2O Anoda 2Cl- β Cl2 + 2e + tan Reaksi Ionisasi KNO3 KNO3 β K+ + NO3Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda 2H2O + 2e- β 2OH- + H2 Karena larutan ada H2O x2 Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 x1 + ya 6H2O β O2 + 2H2 + 2OH- + 2H+ g. Elektolisis Larutan ZnNO32 Elektrode Ag Reaksi Ionisasi ZnNO32 ZnNO32 β Zn2+ + 2NO3Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda Zn2+ + 2e- β Zn x1 Anoda Ag β Ag+ + e Karena Ag Elektrode non inert x2 + Zn + 2Ag β Zn + 2Ag h. Elektolisis larutan CuSO4 Elektrode Cu Reaksi Ionisasi CuSO4 CuSO4 β Cu2+ + SO42Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda Cu2+ + 2e- β Cu 2+ + -ta Anoda Cu β Cu2+ + 2e + Karena Cu merupakan elektrode non inert + Anoda 2Cl- β Cl2 + 2e x1 + 2Na + 2Cl β 2Na + Cl2 j. Elektolisis Leburan Al2O3 Elektrode Pt Reaksi Ionisasi Al2O3 Al2O3 β 2Al3+ + 3O2Ke Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya + - 3+ - + om Katoda 2Al + 6e β 2Al x2 Anoda 6O2- β 3O2 + 12e 4Al3+ + 6O2- β 4Al + 3O2 Soal ny Cu β Cu i. Elektolisis Leburan NaCl Elektrode C Reaksi Ionisasi NaCl NaCl β Na+ + ClKe Katoda Ke Anoda Reaksi Elektrolisisnya Katoda Na+ + e- β Na x2 Hitunglah massa perak yang dapat dibebaskan oleh arus 10 ampere yang dialirkan selama 5 menit ke dalam larutan AgNO3 Ar Ag =108 PEMBAHASAN Soal ini diselesaikan dengan hukum Faraday I, dengan rumusan diketahui i = 10 A, t = 5 menit = 300 s tan Soal Alumunium diperoleh dari elektrolisis lelehan Al 2O3. Berapa alumunium dapat diperoleh setiap jam jika digunakan arus 100 ampere PEMBAHASAN Soal ini diselesaikan dengan hukum Faraday I, dengan rumusan ya diketahui i = 100 A, t = 1 jam = 3600 s Soal -ta Sejumlah arus dapat mengendapkan 1,08 gram perak dari larutan perak nitrat AgNO 3. Jika arus yang sama dialirkan ke dalam nikel sulfat NiSO 4, berapa gram nikel dapat diendapkan? Ar Ni = 59; Ag = 108 PEMBAHASAN Soal ini diselesaikan dengan hukum Faraday II karena dua sel elektrolisis menggunakan arus yang sama, dengan rumusan ny diketahui wAg = 1,08 gram Soal om Pada elektrolisis larutan CuSO4 dihasilkan 25,4 gram endapan Cu pada katode. Hitunglah volume gas H2 0 oC, 1 atm yang dibebaskan pada elektrolisis larutan H 2SO4 encer dengan jumlah arus yang sama Ar Cu = 63,5; O = 16 PEMBAHASAN menentukan jumlah mol elektron dari elektrolisis CuSO 4 Reaksi Elektrolisis CuSO4 CuSO4 β Cu + SO4 Katoda Cu2+ + 2e β Cu x2 Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 2+ 2- Karena reaksi di katoda dikali 2, maka Katoda 2Cu2+ + 4e β 2Cu Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 menghitung mol Cu tan maka berdasarkan perbandingan koefisien, mol elektron -ta ya Menentukan mol H2 dari elektrolisis H2SO4 dengan arus yang sama/mol e sama Reaksi Elektrolisis H2SO4 H2SO4 β 2H+ + SO42Katoda 2H+ + 2e β H2 x2 + Anoda 2H2O β 4H + 4e + O2 Karena reaksi di katoda dikali 2, maka Katoda 4H+ + 4e β 2H2 Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 maka berdasarkan perbandingan koefisien dengan mol e, mol H 2 Volume H2 pada keadaan STP 0 oC, 1 atm ny Soal Arus sebesar i ampere dapat mengendapkan 2,16 gram perak dari larutan perak nitrat dalam 1 jam. Berapa liter gas oksigen dapat dihasilkan jika arus yang sama dialirkan ke dalam larutan asam sulfat selama 2 jam? Ar Ag = 108 PEMBAHASAN om Katoda 4Ag+ + 4e β 4Ag Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 menghitung mol Ag menentukan jumlah mol elektron dari elektrolisis AgNO3 Reaksi Elektrolisis AgNO3 AgNO3 β Ag+ + NO3Katoda Ag+ + e β Ag x4 Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 Karena reaksi di katoda dikali 4, maka tan ya Menentukan mol elektron dari elektrolisis H2SO4 -ta Menentukan volume oksigen Reaksi Elektrolisis H2SO4 H2SO4 β 2H+ + SO42Katoda 2H+ + 2e β H2 x2 Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 Soal ny Karena reaksi di katoda dikali 2, maka Katoda 4H+ + 4e β 2H2 Anoda 2H2O β 4H+ + 4e + O2 maka berdasarkan perbandingan koefisien dengan mol e, mol O2 Hitunglah massa klorin dan NaOH yang terbentuk dari elektrolisis larutan NaCl jika digunakan arus ampere selama 12 jam. Ar H = 1; O = 16; Na = 23; Cl = 35,5 PEMBAHASAN menentukan jumlah mol elektron t = 12 jam = 43200 s Reaksi Elektrolisis NaCl NaCl β Na+ + ClKatoda 2H2O + 2e β 2OH- + H2 Anoda 2Cl- β Cl2 + 2e om Menentukan mol NaOH dan Cl2 dari elektrolisis larutan NaCl menghitung mol NaOH dari OH- diperoleh dari perbandingan dengan mol e. Karena koefisien elektron dengan OH- sama, maka molnya pun sama. mol NaOH = 4476,68 mol Menghitung mol Cl2 melalui perbandingan dengan koefisien elektron. Karena koefisien Cl2 1/2 dari koefisien elektron maka mol Cl2 = 1/2 x 4476,68 = 2238,34 mol menghitung massa NaOH Gr = n x Mr = 4476,68 mol x 40 = 179067,2 gram menghitung massa Cl2 tan Gr = n x Mr = 2238,34 mol x 71 = 158922,14 gram ny -ta ya om Elektrolisis memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks yang tidak spontan. Disini akan dibahas mengenai pengertian elektrolisis, Simak selengkapnya di bawah ini ELEKTROLISIS A. Pengertian elektrolisis Berlawanan dengan pembahasan sebelumnya elektrokimia/ sel volta, yang memanfaatkan reaksi redoks spontan untuk menghasilkan energi listrik, sekarang kita akan membahas elektrolisis, yang memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks yang tidak spontan. Sel elektrolisis merupakan perangkat yang digunakan dalam proses elektrolisis, yang terdiri atas sumber arus searah serta elektrode positif dan negatif. Zat yang dielektrolisis merupakan elektrolit berupa larutan atau cairan lelehan zat suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik searah melalui batang elektrode, ion-ion yang berada dalam cairan atau larutan tersebut akan bergerak menuju elekrode yang muatannya berlawanan. Jadi, Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan energi listrik untuk menghasilkan reaksi kimia yang tidak spontan. Elektrolisis pada lelehan NaCl Gambar di atas menunjukan lelehan NaCl yang dielektrolisis dengan elektrode karbon grafit. Di dalam larutan terdapat beberapa spesi, antara lain ion Na+ dan ion Clβ dari ionisasi NaCl. Akibat pengaruh arus listrik searah yang dialirkan melalui batang elektrode, ion-ion Na+ bergerak ke kutub negatif dan ion-ion Clβbergerak ke kutub positif. Kemudian, ion Clβ akan melepaskan elektronnya atau mengalami oksidasi. 2Clβl β Cl2g + 2eβ β¦β¦β¦ oksidasi Selanjutnya, elektron yang dilepas oleh Clβ tersebut akan mengalir melalui penghantar menuju ke elektrode negatif, yang disekitarnya terdapat ion Na+. Elektron tersebut ditangkap oleh ion Na+, sehingga terjadi reduksi. 2Na+l + 2eβ β 2Nal β¦β¦. reduksi Jadi, pada elektrolisis larutan NaCl terjadi reaksi Elektrode positif 2Clβl β Cl2g + 2eβ Elektrode negatif Na+l + eβ β Nal Reaksi elektrolisis 2Clβl + 2Na+l β Cl2g + 2Nal Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa pada elektrolisis Kutub positif merupakan anode dan kutub positif terjadi reaksi oksidasi. Kutub Negatif merupakan katode dan kutub negatif terjadi reaksi reduksi. Jadi,pada elektrolisis lelehan NaCl tersebut, di anode dihasilkan gas Cl2 serta di katode dihasilkan lelehan Na. Sebenarnya telah disinggung sebelumnya pada sel volta, sama seperti sel volta dimana anode selalu mengalami oksidasi, sedangkan katode selalu mengalami reduksi. Untuk mempermudah bisa pakai singkatan, Katode K mengalami Reduksi R, disini sama-sama konsonan. Sedangkan Anode A mengalami Oksidasi O, disini sama-sama huruf vokal. KRAO Katode Reduksi Anode Oksidasi Nah,perbedaan dengan sel Volta adalah tanda elektrodenya. Kalau di elektrolisis Katode muatannya negatif dan Anode muatannya positif. KNAP Katode Negatif Anode Positif B. Reaksi-reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis ditentukan oleh 1. Ion-ion di sekitar elektrode Pada anode, ion-ion di sekitar anode yang memiliki Eolebih negatif yang akan mengalami oksidasi. Pada katode, ion-ion di sekitar katode yaang memiliki Eo lebih positif yang akan mengalami reduksi. Contoh Pada elektrolisis larutan KI digunakan elektrode grafit. Spesi yang ada di dalamnya adalah ion K+ dan Iβ dari hasil ionisaisi KI dan juga ada H2O sebagai pelarut karena larutan. Oleh karena elektrodenya grafit yang inert, elektrodenya tidak mengalami reaksi apapun. Di sekitar anode terdapat H2Ol dan ion Iβ yang akan teroksidasi. 2H2Ol β 4H+aq + O2g + 4eβ Eo= +1,23 V 2Iβaq β I2g + 2eβ Eo= -0,54 V Di sekitar katode terdapat ion K+ dan H2O sehingga lebih mudah mengalami reduksi adalah atom H pada H2O. 2H2Ol + 2eβ β H2g + 2OHβaq Eo = -0,83 V K+aq + eβ β Ks Eo= -2,93 V Jadi,pada elektrolisis larutan KI dengan elektrode grafit, reaksi yang terjadi adalah 2KIaq β 2K+aq + 2Iβaq Anode + 2Iβaq β Cl2g + 2eβ Katode - 2H2Ol + 2eβ β H2g + 2OHβaq ββββββββββββββββββββββββββββ + Reaksi total 2KIaq + 2H2Ol β I2g + 2K+aq + 2OHβaq Hasil elektrolisis larutan KI adalah gas I2 di anode serta larutan KOH dan gas H2 di katode. Jika di sekitar elektrode tidak reaktif inert hanya terdapat jenis zat atau ion, maka zat atau ion tersebut yang mengalami oksidasi atau reduksi. Contoh Elektrolisis lelehan KI dengan elektrode grafit. 2KIl β 2K+l + 2Iβl Anode + 2Iβl β I2g + 2eβ Katode - 2K+l + 2eβ β 2Kl ββββββββββββββββ + Reaksi total 2KIl β 2Kl + I2g Hasil elektrolsis lelehan KI dengan elektrode grafit adalah gas I2 di anode dan logam kalium cair di katode. Baca Juga Cara Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Setengah Reaksi atau Ion Elektron Cara Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Bilangan Oksidasi Biloks 2. Bahan elektrode Jika bahan elektrode terbuat dari grafit C atau logam inert misalnya Pt atau Au,elektrode tidak mengalami oksidasi atau reduksi. Jadi yang mengalami oksidasi dan reduksi adalah spesi-spesi yang ada di sekitar elektrode. Jika elektrode terutama anode berasal darilogam aktif, anode tersebut yang akan mengalami oksidasi. Contoh Kita bandingkan hasil elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektrode inert misalnya grafit, C dan dengan elektroda reaktif misalnya Cu. 1. Reaksi elektrolisis larutan Na2SO4 encer dengan elektrode grafit Na2SO4aq β 2Na+aq + SO42-aq Anode + 2H2Ol β 4H+aq + O2g + 4eβ Katode - 4HΒ2Ol + 4eβ β 2H2g + 4OHβaq ββββββββββββββββββββββββ + Reaksi total 2H2Ol β 2H2g + O2g Hasil elektrolisisnya adalah gas oksigen di anode dan gas hidrogen di katode. 2. Reaksi elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektrode tembaga. Na2SO4aq β 2Na+aq + SO42-aq Anode + 2Cus β Cu2+aq + 4eβ Katode - 4H2Ol + 4eββ 2H2g + 4OHβaq Oleh karena anodenya dari Cu anode reaktif, maka anode tersebut mengalami oksidasi dan hasilnya adalah ion Cu2+ di anode dan gas hidrogen di katode. OK itu konsep intinya, jika ingin lebih ringkas bisa gunakan bagan berikut ini untuk memprediksi reaksi yang akan terjadi pada sel elektrolisis. OK deh kita coba pada contoh soal elektrolisis Contoh soal Elektrolisis Tuliskan reaksi elektrolisis berikut! Lelehan NaCl dengan elektrode Pt Larutan BaSO4 dengan elektrode C Larutan CuCl2 dengan elektrode Au Penyelesaian; 1. NaCll β Na+l + Clβl Katode - Na+l + eββ Nal x2 Anode + ; 2Clβl β Cl2g + 2eβ x1 ββββββββββββββββββ- + 2Na+l + 2Clβl β 2Nal + Cl2g 2NaCll β 2Nal + Cl2g 2. BaSO4aq β Ba2+aq + SO42-aq, jangan lupa ada air sebagai pelarutnya Katode - 2H2Ol + 2eβ β 2OHβaq + H2g x2 Anode + 2H2Ol β O2g + 4H+aq + 4eβ x1 βββββββββββββββββββββββ + 4H2Ol + 2H2Ol β 4OHβaq + 2H2g + O2g + 4H+aq 2H2Ol β 2H2g + O2g 3. CuCl2aq β Cu2+aq + 2Clβaq Katode - Cu2+aq + 2eβ β Cus Anode + 2Clβaq β Cl2g + 2eβ ββββββββββββββββββββ + Cu2+aq + 2Clβaq β Cus + Cl2g CuCl2aq β Cus + Cl2g Demikian pembahasan mengenai elektrolisis. Jika ada masukan, saran, ataupun pertanyaan silahkan berkomentar ya. Semoga bermanfaatβ¦.